Kemah
Rohani Anak Remaja Jemaat GPM Latta, adalah salah satu kegiatan Komisi Anak dan
Remaja yang bertujuan untuk membentuk generasi Gereja yang memiliki karakter
kristiani yang kokoh, tangguh, handal taat dan setia mejadi Saksi Kristus.
Kegiatan ini dilaksanakan sejak tanggal 7 – 9 Juli 2016, dilokasi Bukit Zaitun
Permai, yang dikoordinir langsung oleh Ketua Remaja Jemaat GPM Latta (Gian
Kayadoe), bersama dengan rekan-rekannya.
Kegiatan
ini diikuti oleh seluruh Anak Remaja dalam lingkup Jemaat GPM Latta. Dalam
kegiatan Kemah Remaja Anak Remaja, diisi oleh berbagai kegiatan yang searah
dengan tujuan dilaksanakannya kemah remaja ini.
Remaja adalah sumber daya umat yang sementara ada
dalam proses pertumbuhan dan pembentukan jati diri, sehingga perlu di bentuk
dan diarahkan dalam pembinaan sehingga diharapkan anak remaja dapat menghadapi
perkembangan jaman yang kian menantang dan kompetitif.
Perkembangan ilmu dan teknologi dewasa ini
memberikan tawaran-tawaran yang menggiurkan dan akan memberikan dampak yang
negatif jika disalahgunakan, untuk itu sangat diperlukan kesiapan anak dan
remaja untuk saatnya dapat bersaing dan siap menghadapinya, hal ini disampaikan
oleh Ketua Sub Komisi Anak dan Remaja Jemaat GPM Latta, Ny. W. Tupamahu.
Kegiatan ini, diisi dengan berbagai kegiatan
diantaranya adalah Dialog yang diikuti oleh Remaja dari dua komunitas agama,
yakni Remaja Agama Kristen dan Remaja Agama Islam yang berasal dari Desa Latta.
Dialog ini diisi oleh para nara sumber Usi Ina dari Yayasan Mahina Arika dan Ibu An Pattinama/Taribuka (Ketua Bidan
Koordinator Puskesmas Lateri). Selain itu, juga dihadiri oleh Pemerintah Desa
dan Tokoh Agama Islam dari Desa Latta.
Para remaja dari kedua komunitas ini sangat
antusias untuk mengikuti dialog tersebut, hal ini dibuktikan dengan berbagai
pertanyaan yang dilontarkan oleh para remaja kepada pemateri pada tiap sesi
yang disampaikan.
Banyak harapan oleh para Pengasuh, Anak Remaja bahkan
Orang Tua terhadap hasil yang diperoleh, untuk itu sangat diperlukan perhatian
serius dari berbagai pihak yang terkait dengan pertumbuhan, perkembangan dan
pembentukan karakter generasi gereja, diantaranya Gereja (Institusi), Orang
Tua, bahkan setiap kita yang memiliki tanggungjawab terhadap masa depan
generasi penerus gereja dan masyarakat.