HIV (Human Immunodeficiency Virus).
HIV merupakan retrovirus yang menjangkiti sel-sel sistem kekebalan tubuh manusia dan menghancurkan atau mengganggu fungsinya yang mengakibatkan terjadinya penurunan sistem kekebalan yang terus-menerus.
AIDS adalah singkatan dari ‘Acquired Immunodeficiency Syndrome’ dan menggambarkan berbagai gejala dan infeksi yang terkait dengan menurunnya sistem kekebalan tubuh. Infeksi HIV telah ditahbiskan sebagai penyebab AIDS. Tingkat HIV dalam tubuh dan timbulnya berbagai infeksi tertentu merupakan indikator bahwa infeksi HIV telah berkembang menjadi AIDS.
Apa saja gejala-gejala HIV itu?
Sebagian besar orang yang terinfeksi HIV tidak menyadarinya karena tidak ada gejala yang tampak segera setelah terjadi infeksi awal.
Beberapa orang mengalami gangguan kelenjar yang menimbulkan efek seperti deman (disertai panas tinggi, gatal-gatal, nyeri sendi, dan pembengkakan pada limpa), yang dapat terjadi pada saat seroconversion. Seroconversion adalah pembentukan antibodi akibat HIV yang biasanya terjadi antara enam minggu dan tiga bulan setelah terjadinya infeksi.
Satu-satunya cara untuk menentukan apakah HIV ada di dalam tubuh seseorang adalah melalui tes HIV
Kapankah seorang dikatakan terkena AIDS?
Orang yang terkena HIV, bila tidak mendapat pengobatan, akan menunjukkan tanda-tanda AIDS dalam waktu 8-10 tahun. AIDS diidentifikasi berdasarkan beberapa infeksi tertentu, yang dikelompokkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia WHO sebagai berikut:
• Tahap I - Penyakit HIV tidak menunjukkan gejala apapun dan tidak dikategorikan sebagai AIDS.
• Tahap II - meliputi manifestasi mucocutaneous minor dan infeksi-infeksi saluran pernafasan bagian atas yang tak sembuh-sembuh
• Tahap III - meliputi diare kronis yang tidak jelas penyebabnya yang berlangsung lebih dari satu bulan, infeksi bakteri yang parah, dan TBC paru-paru), atau
• Tahap IV - meliputi Toksoplasmosis pada otak, Kandidiasis pada saluran tenggorokan (oesophagus), aaluran pernafasan (trachea), batang saluran paru-paru (bronchi) atau paru-paru dan Sarkoma Kaposi)
Seberapa cepat HIV bisa berkembang menjadi AIDS?
Lamanya dapat bervariasi. Dengan gaya hidup sehat, jarak waktu antara infeksi HIV dan menjadi AIDS dapat berkisar antara 10-15 tahun, kadang-kadang bahkan lebih lama.
(Sumber: www.aidsindonesia.or.id)
Jauhi penyakitnya
Jangan Orangnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar